Suasana KTT PBB di New York

Presiden Prabowo Subianto bersama delegasi Indonesia hadir dalam KTT tentang Palestina di markas PBB, New York, AS, Senin (22/9/2025). Dalam forum itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron selaku co-chair bersama Arab Saudi tampil sebagai pembicara pertama, disusul Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud dan Sekjen PBB Antonio Guterres.


Pernyataan Macron

Dalam pidatonya, Macron menegaskan bahwa Prancis kini mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Ia juga menyerukan perdamaian dan solusi dua negara.

“Hari ini, saya menyatakan bahwa Prancis mengakui Negara Palestina,” kata Macron, dikutip BBC, Selasa (23/9/2025).

Macron menegaskan waktunya sudah tiba untuk kedamaian, mengingat tidak ada alasan yang membenarkan perang di Gaza. Ia pun meminta Israel menghentikan perang dan menuntut Hamas membebaskan para sandera.


Dukungan Internasional

Macron menyebut selain Prancis, beberapa negara Eropa seperti Belgia, Luksemburg, Malta, Andorra, dan San Marino juga akan segera mengakui Palestina, menyusul langkah Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal.

Lebih jauh, Macron menegaskan komitmen Prancis mendukung misi stabilisasi di Gaza, termasuk kemungkinan pembentukan pemerintahan transisi di bawah Otoritas Palestina (PA). Namun ia menegaskan kedutaan besar untuk Palestina baru akan dibuka setelah gencatan senjata disepakati dan semua sandera dibebaskan.


Respons Prabowo dan Delegasi Indonesia

Pernyataan Macron langsung disambut standing ovation dari Presiden Prabowo. Ia berdiri sambil bertepuk tangan, diikuti para anggota delegasi Indonesia seperti Menlu Sugiono, Seskab Teddy Indra Wijaya, Menkumham Natalius Pigai, dan Menteri Investasi Rosan Roeslani.

Apresiasi serupa juga datang dari delegasi lain, termasuk Perwakilan Tetap Palestina untuk PBB, Riyad Mansour.


Pidato Prabowo di KTT PBB

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan dunia harus segera mengakui Palestina dan menghentikan krisis kemanusiaan di Gaza.

“Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza,” ujarnya dalam bahasa Inggris di forum tersebut.

Prabowo menekankan bahwa prioritas utama adalah mengakhiri perang, mengatasi kebencian, dan membangun perdamaian bagi umat manusia. Ia menegaskan Indonesia siap berkontribusi, termasuk dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian.

“Kita siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini,” tandasnya.

Baca Juga: Diskon PPN Tiket Pesawat Sambut Libur Nataru 2025

By cuvex

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *