Fauja Singh pelari tertua di dunia saat maratonFauja Singh, legenda lari maraton dunia, tetap berlari di usia 100 tahun lebih.

Tragis, Pelari Maraton Tertua di Dunia Meninggal karena Tabrak Lari di Usia 114 Tahun

Fauja Singh, pelari maraton tertua di dunia yang dijuluki “Tornado Berturban”, mengembuskan napas terakhirnya pada usia 114 tahun akibat tabrak lari di Punjab, India, Senin (14/7/2025).

Fauja Singh, legenda lari maraton dunia, tetap berlari di usia 100 tahun lebih.

Singh mulai berlari di usia 89 tahun setelah pindah ke Inggris dan bangkit dari kesedihan akibat kehilangan istri dan anak. Ia menyelesaikan sembilan maraton termasuk rekor pribadi lima jam 40 menit di Toronto Marathon 2003. Pada 2011, ia menjadi manusia pertama yang menyelesaikan maraton di usia 100 tahun.

Kecelakaan Tragis di Tanah Kelahiran

Kepolisian India menyebut Singh tertabrak kendaraan tak dikenal saat berjalan di dekat desa asalnya, Beas, Punjab. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Srimann, Jalandhar, namun meninggal karena luka parah di kepala dan tulang rusuk.

Lokasi tragis di Punjab, India, tempat pelari legendaris Fauja Singh ditabrak.

“Kami sedang melacak kendaraan pelaku menggunakan rekaman CCTV dan telah mengirimkan tim investigasi,” kata Inspektur Harvinder Singh Virk kepada media.

Kisah Hidup yang Menginspirasi Dunia

Fauja Singh lahir di India tahun 1911. Ia tak bisa berjalan hingga usia 5 tahun karena kelainan kaki. Namun, semangat hidupnya luar biasa. Setelah pensiun dari pertanian, ia pindah ke London dan menemukan kehidupan baru di lintasan lari.

Ia dikenal bukan hanya karena usianya, tetapi juga karena ketekunan dan semangatnya. Dalam wawancara saat berusia 102 tahun, Singh berkata: “Berlari membuat saya hidup kembali dan melupakan kesedihan saya.”

Prestasi Tanpa Pengakuan Guinness

Meskipun prestasinya luar biasa, Fauja Singh tak mendapat pengakuan resmi dari Guinness World Records karena tidak memiliki akta kelahiran. Namun, Ratu Elizabeth II secara pribadi mengirimkan ucapan ulang tahun ke-100 padanya.

Perlombaan terakhirnya adalah 10K di Hong Kong tahun 2013. Sebelumnya, ia juga sempat membawa obor Olimpiade London 2012, menjadi simbol ketahanan dan harapan bagi jutaan orang.

Penghormatan Dunia atas Wafatnya Legenda

Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan duka cita dan menyebut Singh sebagai “atlet luar biasa dengan tekad tanpa batas.” Dunia olahraga kehilangan seorang legenda yang membuktikan bahwa usia bukanlah batas untuk berkarya.

“Saya sangat mencintai sepatu lari saya. Saya tak bisa bayangkan hidup saya tanpanya,” – Fauja Singh, usia 102 tahun.

Selamat jalan, Fauja Singh. Jejak kakimu akan selalu menjadi inspirasi bagi dunia.

By cuvex

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *